Minggu, 14 September 2008

Renungan Ramadhan

Langit kemerahan,
betapa waktu menerkamku
hari demi hari
bukan masa depan atau masa lalu
tapi masa kini

Tuhan, betapa jauh jarak yang kutempuh
menyingkap tabir hijab Mu
betapa wajahMu yang Mahaindah
begitu kudus
tak tergapai
betapa diriMu yang Mahaagung
hingga gunung pun hancur luluh
tercerai-berai

jika boleh aku memohon.....

inginku bersimpuh sujud dihadapanmu
meneteskan luh penuh sesal
dan berjuta kealpaan yang tiada kusangkal
inginku terpaut pada senyap
pada dzikir ku lelap
dalam doa yang kerap
Kau kudekap

Tuhan....
kala Kau jadikan Ramadhan
cahaya rahmat Mu yang benderang
akankah Kau izinkan hambaMu
menggapai percikannya
kala Kau jadikan Ramadhan
telaga suciMu yang menyejukkan
izinkan diri ini
meneguknya
hingga kurasakan
cinta Mu mengembang
dalam jiwa yang gersang

Senin, 08 September 2008

The Secret, Rahasia


Aku tidak tahu, apakah semua orang telah mengetahui Rahasia ini. Atau mungkin mereka tahu, tapi tidak menyadarinya. Rhonda Byrne, seorang penulis, telah mengungkapkan Rahasia itu kepada dunia dalam sebuah bukunya " The Secret". Setelah membaca buku ini, aku menemukan sebuah jawaban dari pertanyaan besarku selama ini. Apakah sebenarnya pusat dari kehidupan ini? Dan jawabannya adalah " dirimu sendiri". Semuanya berawal dari pikiran, persepsi. Ia punya andil dalam menentukan langkah hidup manusia.
Setiap orang melangkah, menjalani hidup berdasarkan persepsinya sendiri. Persepsinya tentang keindahan, ketulusan, persepsinya tentang Semesta. Apa pun yang dia pikirkan tentang Semesta, maka Semesta memberikan timbal balik yang sama.
Hukum Tarik Menarik. apa yang kau persepsikan, adalah apa yang kau dapatkan.

Menurut Einstein, waktu adalah ilusi. Masa lalu dan masa depan adalah cerminan hidupmu masa kini. Apa jadinya dirimu sekarang adalah buah dari tingkah polah masa lalumu. Sedangkan masa depan adalah capaian yang telah kau peroleh di masa kini.

Karena itu lah penting bagi kita untuk mengendalikan apa yang disebut "pikiran". Jika kau berpikir bahwa kuliah itu susah, maka kau akan mengalami banyak kesulitan selama kuliah. Begitu pun sebaliknya jika kau berpikir bahwa kuliah itu menyenangkan, maka kau akan mengalami banyak hal-hal yang indah selama kuliah. Tanpa kusadari, aku telah mencoba hal ini sejak lama. Pada semester tiga, aku men-setting pikiranku untuk mencapai IP 3,5. Saat itu aku sekedar menebak "paling-paling semester ini IP ku minimal 3,5. Dan ternyata pada akhir semester aku meraih IP sama persis seperti apa yang aku pikirkan. Semester berikutnya, aku men-setting "pikiranku" untuk meraih IP lebih dari 3,5. Dan ternyata aku bisa meraih IP 3,81.
Selama hidup, aku telah terbiasa melakukan hal ini. Tanpa sadar aku telah menemukan bahkan mempraktekkan apa yang disebut "Rhonda Byrne" dalam bukunya, The Secret.

Terlepas dari apakah orang mengetahui Rahasia ini atau tidak, menurut pendapatku sebenarnya Rahasia ini telah terkuak dalam sebuah kitab suci umat Islam, Al Qur'an. Bukankah dalam Al Qur'an dinyatakan bahwa " Allah menurut persangkaan hamba-Nya". Jika kau berpikir positif pada Allah, maka kebaikanlah yang kau dapatkan. Bukankah Islam mengajarkan untuk selalu berbaik sangka? Bahkan dalam Islam su'udzon atau prasangka buruk adalah dosa. Kita umat Islam diajarkan untuk bersikap untuk optimis, dan diharamkan untuk berputus asa.

Jadi, menurut pendapatku The Secret itu sebenarnya bukanlah Rahasia. Ia menjadi Rahasia karena banyak orang yang tidak menyadarinya. Mereka tahu, tapi mengacuhkannya.

Sebagai orang yang berpredikat seorang "muslim". mestinya dia lebih tahu bagaimana menggunakan dan mengendalikan "rahasia" ini sebaik mungkin. hingga akhirnya ia memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari Rahasia ini.

Senin, 01 September 2008

Selamat Datang Ospek, Selamat Datang Maba


Ospek atau yang sekarang disebut PKK Maba adalah ucapan "selamat datang" kepada mahasiswa yang baru menempati tahun pertamanya di Universitas Brawijaya. Ospek kali ini menorehkan fenomena yang agak lain di Brawijaya. SK rektor menyatakan adanya penghapusan konsep DISMA ( Disiplin Mahasiswa) dan konsep perploncoan. Bagi panitia PKK Maba Program Bahasa dan Sastra, SK rektor diaplikasikan dengan cukup baik. Untuk mendisiplinkan Maba, mereka membentuk Tim Lapangan yang fungsinya untuk menertibkan mahasiswa. Tentu saja, fenomena "bentak-membentak" masih terlihat di PKK Maba tahun ini. Akan sangat sulit jika Tim Lapangan dilarang membentak. Hal itu disebabkan masih banyak mahasiswa baru yang tidak disiplin, misalnya datang terlambat dan tidak menyelesaikan tugas yang diberikan. Untuk tahun ini, tugas-tugas yang diberikan cukup mendidik. Misalnya membuat essay tentang tokoh-tokoh sastrawan dan mendaur ulang barang bekas. Kepanitian PKK Maba 2008 ini cukup sukses, karena Bastra mendapatkan pujian dari PR 3 saat beliau melihat para maba berkreasi dengan barang bekas.

Dalam kepanitiaan ini, aku berperan sebagai pendamping kelompok Gustave Flaubert. Mereka anak-anak yang cukup aktif lho... bahkan mereka mendapatkan dua penghargaan. Sebagai kelompok "terpelit" dan sebagai kelompok "terkompak".

PKK Maba ini adalah awal dari pengenalan para mahasiswa baru di dunia kampus. Bahwa kehidupan kampus selanjutnya lebih keras dan menantang adalah hal yang tidak bisa dipungkiri para mahasiswa. Dimana kita sebagai mahasiswa dituntut untuk hidup mandiri dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan tanpa banyak bantuan dari orang tua.

Hidup adalah soal pilihan. Tak terkecuali kehidupan kampus. Apakah kita ingin menjadi mahasiswa yang "sambil lalu saja" easy come,easy go tanpa menorehkan catatan sejarah apa pun di kampus, tanpa meninggalkan jejak kebaikan di kampus adalah juga soal pilihan.

So, buat para mahasiswa baru khususnya Program Bahasa dan Sastra Universitas Brawijaya, manfaatkanlah masa studi kalian di kampus ini. Ikutilah kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Banyak sekali hal-hal yang akan kalian peroleh. Then, the last but not least...... Welcome In The Jungle. Survival For The Fittest!!!!