Selasa, 14 Oktober 2008

reflection

apakah waktu yang menyeretku, atau aku yang berlari mengejarnya

metamorfosis membawaku pada sebuah fase

dan aku tak mau menunggu adegan berikutnya

aku akan mengejarnya

Memiliki Kehilangan

Seperti lagu yang dinyanyikan band asal Yogyakarta, Letto. Kita tidak akan merasa memiliki kalau kita tidak pernah merasakan bagaimana sakitnya kehilangan.
Tapi untuk kasus yang satu ini, aku bahkan tidak merasa memiliki ketika kehilangan. Lho.....???

ya, dia adalah bagian dari hidupku, menemani saat bangun dan tidurku, kala aku merasa bahagia, sedih, cemas. dia lah yang membuatku tersenyum, terharu atau bahkan tertawa cekikikan gak karuan. yang terpenting adalah kenanganku bersama orang-orang yang kucintai ada pada dirinya.

namun sekarang dia sudah tak di sisiku lagi.... benda itu.... Ha Pe ku. dia hilang bersama deru mesin angkot yang melaju ke Arjosari. seketika aku terdiam dan... Plash! aku sudah tidak bisa lagi merasakan kehilangan. entah mengapa kali ini aku tidak menangis saat kehilangan benda yang kusayangi. dan yang lebih mengherankan lagi aku merasa lebih tenang dan lega. Lho....

mungkin dengan berjalannya waktu dan bertambahnya umurku aku tak lagi "mendewakan" benda-benda yang paling berarti dalam hidupku. padahal dulu, kehilangan jilbab saja sudah uring-uringan. aku sadar, semua yang kumiliki bukanlah milikku seutuhnya. ada yang paling berhak memiliki, dan mencabutnya kembali dari kehidupanku. Dia lah yang memiliki segalanya. Bahwa segala sesuatu di dunia hanyalah titipan adalah sebuah keniscayaan.

Aku pun menyadari Ha Pe ku itu banyak dosanya... (??)

lewat Ha Pe itu aku sering ngerjain temen2 dan sms yang tak penting. lebih parahnya lagi benda itu telah mengotori hatiku karena menyimpan sms-sms dari seseorang yang..... ( tak bisa dideskripsikan).

ya, memiliki kehilangan. sesungguhnya kita tidak pernah memiliki, dan kehilangan.
we are nothing