Minggu, 14 September 2008

Renungan Ramadhan

Langit kemerahan,
betapa waktu menerkamku
hari demi hari
bukan masa depan atau masa lalu
tapi masa kini

Tuhan, betapa jauh jarak yang kutempuh
menyingkap tabir hijab Mu
betapa wajahMu yang Mahaindah
begitu kudus
tak tergapai
betapa diriMu yang Mahaagung
hingga gunung pun hancur luluh
tercerai-berai

jika boleh aku memohon.....

inginku bersimpuh sujud dihadapanmu
meneteskan luh penuh sesal
dan berjuta kealpaan yang tiada kusangkal
inginku terpaut pada senyap
pada dzikir ku lelap
dalam doa yang kerap
Kau kudekap

Tuhan....
kala Kau jadikan Ramadhan
cahaya rahmat Mu yang benderang
akankah Kau izinkan hambaMu
menggapai percikannya
kala Kau jadikan Ramadhan
telaga suciMu yang menyejukkan
izinkan diri ini
meneguknya
hingga kurasakan
cinta Mu mengembang
dalam jiwa yang gersang

1 komentar:

ieroel mengatakan...

Di tengah sepi-Mu
Kau Kekal Satu